Berinteraksi dengan seseorang yang suka mendominasi pembicaraan dalam tim memang bisa menjadi tantangan. Namun, dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa menciptakan suasana yang lebih seimbang dan produktif. Berikut beberapa cara yang bisa Anda coba:
- Komunikasi yang Tuntas:
dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa menciptakan suasana yang lebih seimbang dan produktif. Berikut beberapa cara yang bisa Anda coba:
- Komunikasi yang Tuntas:
- Pilih Waktu yang Tepat: Cari momen ketika orang tersebut sedang tenang dan tidak sedang berbicara.
- Ungkapkan Perasaan Anda dengan Jelas: Sampaikan bahwa Anda merasa kesulitan untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi karena sering kali merasa terpotong pembicaraannya.
- Gunakan “Aku” Statement: Fokus pada perasaan Anda tanpa menyalahkan orang lain. Misalnya, “Aku merasa kurang nyaman ketika sulit untuk menyuarakan pendapatku.”
- Ajukan Permintaan dengan Sopan: Minta kesempatan untuk menyampaikan pendapat Anda atau melanjutkan pembicaraan yang tertunda.
- Bahasa Tubuh yang Percaya Diri:
- Buat Kontak Mata: Tunjukkan bahwa Anda serius dan ingin didengarkan.
- Postur Tubuh yang Tegak: Ini menunjukkan bahwa Anda merasa percaya diri dan siap berbicara.
- Anggukan Kepala: Tunjukkan bahwa Anda memperhatikan apa yang sedang dibicarakan.
- Teknik Interupsi yang Halus:
- Tunggu Jeda: Cari momen ketika orang tersebut sedang menarik napas atau mengubah topik pembicaraan.
- Gunakan Isyarat Non-Verbal: Angkat tangan atau buat kontak mata untuk menunjukkan bahwa Anda ingin berbicara.
- Gunakan Kalimat Pembuka yang Singkat: Misalnya, “Boleh saya menambahkan sedikit?” atau “Kalau boleh tahu, bagaimana pendapatmu tentang…?”
- Libatkan Orang Lain:
- Ajak Orang Lain Berpartisipasi: Dorong anggota tim lainnya untuk juga ikut berbicara.
- Gunakan Pertanyaan Terbuka: Ajak orang lain untuk berbagi pendapat mereka.
- Ringkaskan Pembicaraan: Setelah beberapa orang berbicara, ringkaskan poin-poin penting untuk memastikan semua orang memahami.
- Cari Dukungan dari Anggota Tim Lain:
- Bicara dengan Anggota Tim Lainnya: Diskusikan masalah ini dengan anggota tim yang lain untuk mencari solusi bersama.
- Buat Kesepakatan Bersama: Buat kesepakatan informal dengan anggota tim untuk saling mengingatkan jika ada yang mendominasi pembicaraan.
- Tetap Tenang dan Sabar:
- Hindari Reaksi yang Emosional: Tetap tenang meskipun merasa frustrasi.
- Fokus pada Solusi: Cari cara untuk memperbaiki situasi, bukan menyalahkan orang lain.
- Berikan Apresiasi:
- Akui Kontribusi Positif: Berikan pujian ketika orang tersebut memberikan ide yang baik atau menyumbangkan sesuatu yang berharga.
- Buat Suasana yang Positif: Ciptakan suasana yang saling mendukung dan menghargai.
Penting untuk diingat:
- Setiap orang memiliki gaya komunikasi yang berbeda. Mungkin ada alasan mengapa orang tersebut cenderung mendominasi pembicaraan.
- Fokus pada tujuan bersama. Ingatlah bahwa tujuan utama adalah menyelesaikan tugas tim dengan baik.
- Jalin hubungan yang baik. Komunikasi yang terbuka dan jujur akan membantu membangun hubungan yang lebih baik dengan semua anggota tim.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan produktif, di mana semua anggota tim memiliki kesempatan untuk berkontribusi.
Apakah Anda memiliki pertanyaan lain tentang cara berinteraksi dengan orang yang dominan dalam pembicaraan?